MESUJI MASIH MENCENGKAM PASCA RISUH

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Situasi dan kondisi di wilayah  perkebunan sawit PT Barat Selatan Makmur Invesindo (BSMI) di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, masih mencekam pada Jumat (11/11) pagi.
Namun, sejumlah personil Brimob Polda Lampung telah bersiaga rapat untuk mengantisipasi serangan lanjutan warga, pada saat kerusuhan Kamis (10/11) yang menewaskan seorang warga dan dua mess terbakar.
Dari keterangan yang diperoleh Jumat (11/11) pagi, kondisi tempat kerusuhan telah “dipagari” aparat Brimob. Tak terlihat warga yang berseliweran lagi di lokasi, yang hari sebelumnya terjadi kerusuhan dengan terbakarnya dua mess milik PT BSMI. Warga sekitar tampak ketakutan dengan kejadian sebelumnya.
Sisa-sisa penyerangan ratusan warga Sri Tanjung, Keagungan Dalam, dan Nipah Kuning, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, yang berjarak 289 km dari kota Bandar Lampung ini, belum juga dilakukan evakuasi. Belum ada laporan resmi dari polda maupun pihak terkait pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab terhadap aksi penyerangan ini.
Sumber Republika di lokasi menyebutkan, korban yang tewas pada aksi penyerangan ini yakni Jaelani (45 tahun). Ia tertembak di kepala. Seorang lagi Muslim (19), masih kritis di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala, Kabupaten Tulangbawang. Keduanya warga Keagungan Dalam, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji.  Selain dua warga ini, terdapat juga beberapa warga yang mengalmi luka-luka akibat serangan.

Menurut warga, kejadian ini dipicu karena salah seorang rekannya bernama Gani ditangkap aparat saat memanen kelapan sawit di Blok R-24 Kampung Sritanjung, sekitar pukul 11.00 WIB. Selain itu, diperoleh kabar, kendaraan motor warga ini dirusak aparat. Ada informasi rekannya ditempat aparat, maka ratusan warga Sritanjung dan warga desa tetangganya mengamuk dan menyerang area PT BSMI. n mursalin yasland

0 komentar:

Posting Komentar